Tata Cara Ibadah Haji – Siapa yang melakukan ibadah haji di Tanah suci pasti berharap menjadi Haji mabrur. Salah satunya adalah melaksanakan semua rangkaian haji , mulai dari rukun , wajib dan Sunnah haji sesuai tuntunan syariat. Dalam rangkaian ibadah haji, Jemaah, melakukan sejumlah amalan di antaranya wukuf, mabit, thawaf, said an amalan – amalan lainnya.
Rukun Haji
Dalam pelaksanaan ibadah haji, Jemaah harus memenuhi enam rukun haji agar ibadahnya sah. Rukun haji di penuhi dan tidak bisa di ganti dengan amalan lain maupun dengan membayar dam atau denda.
Enam rukun haji yaitu :
- Ihram
- Wukuffah
- Tawaf ifadah
- Sa’i
- Bercukur
- Tertib, sesuai urutannya
Jika salah satunya dari enam rukun haji itu tidak di laksanakan, maka ibadah haji di anggap tidak sah.
Wajib haji
Wajib hari merupakan amalan- amalan yang harus di lakukan dalam rangkaian ibadah haji. Jika salah satu tidak di lakukan, ibadah haji seseorang tetap sah, tetapi ia harus menggantinya dengan membayar dam. Apa saja yang termasuk dalam wajib haji ? berikut ini lima wajib haji ini lima haji yang harus di lakukan Jemaah haji
- Ihram , yakni niat berhaji dari miqat
- Mabit di Muzdalifah
- Mabit di Mina
- Melontar Jamrah Ula , wustha, dan aqabah
- Thawaf wada’ ( Bagi yang akan meninggalkan Makkah)
Ritual ibadah Haji
Puncak ibadah haji di tandai dengan wukuf di arafah pada tanggal 9 dzulhijjah atau bisa di sebut sebagi hari arafah. Karena termasuk rukun Haji, Jemaah yang tidak mengerjakan wukuf di Arafah berarti di anggap tidak mengerjakan haji. Hal ini sesuai dengan hadita Nabi:
“ Haji itu hadir di Arafah. Barangsiapa yang datang pada malam hari jam’in ( 10 dzulhijjah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya ia masih mendapatkan haji.” ( HR At- Tirmidzi dari Abdurrahman bin Ya’mar RA )
Dalam buku panduan Kementrian Agama, rangkaian ibadah sebelum wukuf, saat wukuf, hingga setelah wukuf di sebut ritual haji dan di mulai pada tanggal 8 dzulhijjah. Para Jemaah berangkat berangkat menuju Arafah mulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi pada tanggal 8 Dzulhijjah, atau di sebut sebagai hari tarwiyah, dengan menaiki bus. Dalam perjalanan dari Makkah menuju Arafah, Jemaah di sarankan untuk senantiasa berzikir, membaca talbiyah, shalawat, maupun berdoa.
Ihram
Yang pertama kali harus dilakukan ketika kamu melaksanakan ibadah haji adalah berihram. Ihram merupakan aktivititas fundamental yang harus dilakukan sebelum ibadah. Karena pada tahap ini para jamaah berpakaian haji/ ihram dengan mengencagkan niat untuk beribadah haji hingga tuntas.
Pakaian ihram yang di kenakan jamaah laki – laki berbeda dengan jamaah perempuan. Pakaian ihram untuk laki – laki adalah kain yang tidak berjahit. Teridir dari dua kain satu sebagai sarung dan yang lain untuk menutup badan lainnya.
Adapula pakaian ihram untuk perempuan sama seperti pakaian pada sehari – hari. Dengan pakaian berwarna putih.
Wukuf
Urutan berikutnya dalam pelaksanaan ibadah haji merupakan wukuf. Selain itu wukuf merupakan aktivitas yang membedakan antara haji dan Umroh. Pada ibadah umroh, wukuf di tiadakan.
Hal ini di karenakan wukuf memiliki waktu tertentu yaitu 9 Dzulhijjah dan lokasinya yaitu di padang Arafah. Pada saat berada di lokasi tersebut, para jamaah di sunnahkan untuk terus berdzikir dan sholat jaamak taqdim qashar.
Thawaf Ifadah
Setelah melaksanakan wukuf, urutan berikutnya dalam aktivitas ibadah haji yaitu melaksanakan thawaf ifadah. Thawaf merupakan aktivitas berkeliling kabah sambal mengumandangkan talbiyah.
Thawaf tersebut di mulai dari hajar aswad dan di akhiri pada lokasi yang sama. Walaupun pelaksanaan thawaf ini bisa di laksanakan kapan saja setelah tanggal 9 tetapi di sunnahkan di laksanakan pada hari tasyriq 11, 12, dan 13 dzulhijjah.
Mabit di Muzdalifah
Mabit artinya bermalam. Jadi mabit di Muzdalifah atau bermalam di Muzdalifah di lakukan oleh Jemaah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Muzdalifah merupakan daerah yang terletak di antara Arafah dan mina. Jemaah haji mengumpulkan batu kerikil di tempat ini dan nantinya di gunakan untuk melepar jumrah.
Sa’i
Kalian pernah mendengar bukit Shafa dan Marwah ? dua bukit ini terkenal dalam kisah Siti Hajar akhirnya menemukan sumber mata air yang sekarang di kenal dengan air zam-mam.
Lempar Jumroh Aqabah
Aksi lempar jumroh merupakan salah satu aktivitas ibadah dalam rangkaian ibadah haji yang juga wajib untuk ikuti. Dalam kegiatan ini kamu akan di minta melempar kerikil yang suadh kamu siapkan sebanyak 7 kali. Namun pelemparan kerikil ini tidak langsung lempar semua kerikil tetapi bertahap.
Mabit di Mina
Setelah kamu melaksanakan lempar jumroh, fisikmu akan terkuras. sebaiknya mengistirahatkan dirimu dengan bermalam di Mina. dengan beristirahat di Mina bertujuan untuk memulihkan tenaga supaya bisa melanjutkan aktivitas berikutnya.
Thawaf Wada
Jika thawaf ifadah disebut thawaf “selamat datang” maka pada thawaf wada ini adalah thawaf perpisahan. Pelaksanaannya di laksanakan ketika kamu akan meninggalkan kabah.
Tahallul
Dan yang terakhir jika semua aktivitas/rangkaian ibadah haji telah dilaksanakan maka rangkaian penutupnya adalah dengan melaksankan tahallul. Kamu akan di potong rambutnya hingga gundul.
Nah setelah anda membaca artikel Tata Cara Ibadah Haji Di Tanah Suci, semoga dengan membaca artikel “Tata Cara Ibadah Haji Di Tanah Suci” dapat menambah wawasan anda dan jika anda ada niatan untuk menjalankan Ibadah Haji bisa menggunakan Travel haji kami dan lansgung datang ke kantor kami yang beralamat di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa No 53 (samping Imigrasi) Kedawung – Cirebon. Atau bisa chek email kami di https://sangkanhuripbersama.co.id/.